Selasa, 29 Maret 2011

Komponen Dana Bank


Komponen(Gambaran Umum Management Sumber Dana Bank, Giro, Tabungan, Deposito, Hutang jangka Pendek, Hutang Jangka Panjang, Modal)


Dana Bank adalah:
Sejumlah uang yang dimiliki dan dikuasai bank dalam kegiatan operasionalnya.

Sifat dari sumber dana
• Loanable funds
Dana tersebut dapat disalurkan lagi dalam bentuk kredit atau surat berharga.
• Unloanable funds
Dana yang hamya bias digunakan sebagai primary reserve.
• Equity funds
Dana yang dapat dialokasikan terhadap aktiva tetap.
SUMBER DANA BANK
Dana Intern
Dana yang bersumber dari dalam bank.
Contoh: modal inti
Modal pelengkap

Dana Ektern
- dana yang berasal dari masyarakat luas.
Contoh: Giro
Tabungan(Saving deposit)
Deposito
- Dana yang bersumber dari lembaga lainnya.
Contoh: Pinjaman antar bank
Pinjaman dari bank-bank luar negeri.
SBPU

komponen umum manajemen sumber dana bank
Giro
Giro adalah suatu istilah perbankan untuk suatu cara pembayaran yang hampir merupakan kebalikan dari sistem cek. Suatu cek diberikan kepada pihak penerima pembayaran (payee) yang menyimpannya di bank mereka, sedangkan giro diberikan oleh pihak pembayar (payer) ke banknya, yang selanjutnya akan mentransfer dana kepada bank pihak penerima, langsung ke akun mereka.

Perbedaan tersebut termasuk jenis perbedaan sistem ‘dorong dan tarik’ (push and pull). Suatu cek adalah transaksi ‘tarik’: menunjukkan cek akan menyebabkan bank penerima pembayaran mencari dana ke bank sang pembayar yang jika tersedia akan menarik uang tersebut. Jika tidak tersedia, cek akan “terpental” dan dikembalikan dengan pesan bahwa dana tak mencukupi. Sebaliknya, giro adalah transaksi ‘dorong’: pembayar memerintahkan banknya untuk mengambil dana dari akun yang ada dan mengirimkannya ke bank penerima pembayaran sehingga penerima pembayaran dapat mengambil uang tersebut. Karenanya, suatu giro tidak dapat “terpental”, karena bank hanya akan memproses perintah jika pihak pembayar memiliki daya yang cukup untuk melakukan pembayaran tersebut. Namun ini juga berarti pihak pembayar tidak mendapatkan keuntungan dari “float”.
[sunting] Sejarah dan Konsepsi

Surat Giro atau Postgiro memiliki sejarah yang panjang dan membanggakan dalam sejarah finansial Eropa. Konsep dasar adalah sistem perbankan tidak berdasarkan cek, tetapi dengan transfer langsung diantara rekening. Jika kantor akuntan di sentralisasi, maka transfer diantara akun akan terjadi secara simultan. Uang bisa dibayarkan atau ditarik dari sistem dari kantor pos manapun, dan nantinya koneksi ke sistem perbankan komersial dibuat, seringnya dengan keyakinan dari bank lokal membuat akun sendiri di Postgiro.

Pada pertengahan abad 20, kebanyakan negara di benua Eropa memiliki layanan pos giro. Sistem posgiro pertama ada di Austria di awal abad 19. Pada saat Posgiro Inggris diadakan, Posgiro Belanda telah distabilkan dengan baik dengan setiap orang dewasa memiliki akun posgiro dengan operasi posgiro yng besar dan digunakan dengan baik di negara Eropa lain kebanyakan dan Skandinavia.

Istilah “bank” tidak digunakan pada saat itu juga untuk mendeskripsikan layanan tersebut. Instrumen pembayaran utama bank didasarkan dengan cek dimana memiliki perbedaan keseluruhan dengan model remiten “giro”.

Dalam model perbankan, cek ditulis oleh remiten dan diserahkan atau dipos kepada pihak penerima pembayaran, yang nantinya akan mengunjungi bank atau pos ceknya ke bank. Cek tersebut harus di clearing, proses kompleks dimana cek disortir menjadi satu, dipos ke lokasi pusat clearing, disortir lagi, dan dipos balik ke cabang pembayaran dimana cek tersebut akan dicek ulang terakhir kalinya dan akhirnya akan dibayarkan.

Dalam model Pos Giro, Transfer Giro dikirim melalui pos surat oleh remiter ke pusat Giro. Dalam pengembaliannya, transfer tersebut dicek dan akun transfer mengambil tempat. Jika transfer berjalan lancar, dokumen transfer dikirim ke penerima, bersama pernyataan pemutakhiran dari akun yang dikreditkan. Remitter juga dikirimkan pernyataan pemutakhiran. Pada kasus dimana fasilitas publik yang menerima ratusan trnasaksi per hari, pernyataan akan dikirim secara elektronik dan menggunakan angka rujukan yang unik untuk mengenali remiten untuk keperluan rekonsiliasi.

Maraknya clearing cek elektronik (dan kartu debet yang dirujuk sebagai alat pembayaran) membuat perbedaan ini menjadi tidak begitu penting seperti dulu. Contohnya di beberapa toko di Amerika Serikat cek dipindai dan pendaftaran tunai dikembalikan ke pelanggan sementara dana diambil dari akun para pelanggan.

utang jangka panjang
Hutang jangka panjang adalah kewajiban kepada pihak tertentu yang harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu perioda akuntansi (1 th) dihitung dari tanggal pembuatan neraca per 31 Desember. Pembayaran dilakukan dengan kas namun dapat diganti dengan asset tertentu. Dalam operasional normal perusahaan, rekening hutang jangka panjang tidak pernah dikenai oleh transaksi pengeluaran kas. Pada akhir perioda akuntansi bagian tertentu dari hutang jangka panjang berubah menjadi hutang jangka pendek. Untuk itu harus dilakukan penyesuaian untuk memindahkan bagian hutang jangka panjang yang jatuh tempo menjadi hutang jangka pendek

Timbulnya Hutang Jangka Panjang
Saat skala operasional perusahaan berkembang atau dalam membangun suatu perusahaan dibutuhkan sejumlah dana. Dana yang diperlukan untuk Investasi dalam aktiva tetap yang akan memberikan manfa’at dalam jangka panjang sebaiknya diperoleh dari hutang jangka panjang atau dengan menambah modal. Dalam hal ini perusahaan memiliki dua pilihan yaitu menarik hutang jangka panjang misalnya obligasi atau menambah modal sendiri dengan mengeluarkan saham.
Ada beberapa kelebihan menarik hutang jangka panjang melalui obligasi dibanding menambah modal sendiri dengan mengeluarkan saham.

1. Keuntungan menarik obligasi
Pemegang obligasi tidak mempunyai hak suara dalam kebijakan perusahaan sehingga tidak mempengaruhi manajemen.
2. Bunga obligasi mungkin lebih rendah dibanding deviden yang harus dibayarkan kepada pemegang saham.
3. Bunga merupakan biaya yang dibebankan pada perusahaan yang dapat mengurangi kewajiban pajak sedangkan deviden adalah pembagian laba yang tidak dapat dibebankan sebagai biaya.

Sebaliknya juga terdapat hal yang kurang menguntungkan antara lain :

1. Bunga obligasi adalah beban tetap baik dalam keadaan perusahaan mendapat laba atau mengalami kerugian
2. Jika perusahaan tidak mampu membayar obligasi yang jatuh tempo, pemegang obligasi tetap mempunyai hak untuk menuntut pengembalian obligasi sedangkan pemegang saham tidak mempunyai hak demikian karena pemegang saham adalah pemilik perusahaan yang turut bertanggung jawab menanggung resiko kerugian perusagaan.
Jenis Hutang Jangka Panjang
Secara garis besar hutang jangka panjang digolongkan pada dua golongan yaitu :

1. Hutang Hipotik : Hutang yang timbul berkaitan dengan perolehan dana dari pinjaman yang dijaminkan dengan harta tetap. Dalam penjanjian disebutkan harta peminjam yang dijadikan jaminan berupa tanah atau gedung. Jika peminjam tidak melunasi pada waktunya, pemberi pinjaman dapat menjual jaminan tersebut yang kemudian diperhitungkan dengan hutang.
2. Hutang Obligasi : Hutang yang timbul berkaitan dengan dana yang diperoleh melalui pengeluaran surat-surat obligasi. Pembeli obligasi disebut pemegang obligasi. Dalam surat obligasi dicantumkan nilai nominal obligasi, bunga pertahun, tanggal pelunasan obligasi dan ketentuan lain sesuai jenis obligasi tersebut.
utang jangka pendek


Definisi utang menurut FASB, concepts No. 3 adalah:

“Pengorbanan manfaat ekonomi di masa yang akan datang yang mungkin terjadi akibat kewajiban suatu badan usaha pada masa kini untuk mentransfer aktiva atau menyediakan jasa pada badan usaha lain di masa yang akan datang sebagai akibat transaksi atau kejadian di masa lalu”.

Utang dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. utang jangka pendek
2. utang jangka panjang

Pengelompokkan utang didasarkan pada jangka waktu pembayaran utang. Namun siklus usaha perusahaan berbeda-beda, batasan yang digunakan berubah (Baridwan, 2000):

“Suatu kewajiban akan dikelompokkan sebagai utang jangka pendek apabila pelunasannya akan dilakukan dengan menggunakan sumber-sumber aktiva lancar atau dengan menimbulkan utang jangka pendek yang baru”.

UTANG JANGKA PENDEK YANG SUDAH PASTI

Utang jangka pendek dikatakan sudah pasti bila memenuhi dua syarat:
1. Kewajiban untuk membayar sudah pasti, artinya sudah terjadi transaksi yang menimbulkan kewajiban membayar
2. Jumlah yang harus dibayar sudah pasti.

Yang termasuk utang jangka pendek adalah
1. Utang dagang dan utang wesel
2. Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam periode itu
3. Utang dividen
4. Uang muka dan jaminan yang dapat diminta kembali
5. Dana yang dikumpulkan untuk pihak ketiga
6. Utang biaya
7. Utang bonus
8. Utang gaji dan upah
9. Pendapatan yang diterima dimuka
UTANG DAGANG & UTANG WESEL
• Timbul dari pembelian barang atau jasa dan dari pinjaman jangka pendek
• Pencatatan utang memperhitungkan barang yang dibeli yang masih dalam perjalanan dengan mempertimbangkan syarat pengirimannya
modal
Modal memiliki banyak arti yang berhubungan dalam ekonomi, finansial, dan akunting.

Dalam finansial dan akunting, modal biasanya menunjuk kepada kekayaan finansial, terutama dalam penggunaan awal atau menjaga kelanjutan bisnis. Awalnya, dianggap bahwa modal lainnya, misal modal fisik, dapat dicapai dengan uang atau modal finansial. Jadi di bawah kata “modal” berarti cara produksi.
Tabungan
Tabungan adalah simpanan uang di Bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu. Umumnya bank akan memberikan buku tabungan yang berisi informasi seluruh transaksi yang Anda lakukan dan kartu ATM lengkap dengan nomor pribadi (PIN).
Apa untungnya menabung di bank?
• Aman. Uang disimpan dengan aman di bank, tidak mudah di curi maupun tercecer.
• Terjamin. Tabungan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sesuai dengan ketentuan yang ada.
• Berkembang. Bank akan memberikan bunga yang dihitung berdasarkan saldo tabungan.
• Praktis. Terdapat kemudahan layanan perbankan elektronik 24 jam per hari antara lain ATM, SMS Banking, Mobile Banking, Internet Banking, Phone Banking dan Call Center.
• Hemat. Kalau terbiasa menabung, Anda dapat menyisihkan uang dan terhindar dari kebiasaan
membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan.
Apa yang harus dipenuhi nasabah?
• Melakukan setoran awal untuk pembukaan rekening dalam jumlah minimal yang ditentukan bank Melengkapi formulir pembukaan tabungan disertai dengan dokumen yang diperlukan.
• Membayar biaya administrasi yang telah ditetapkan oleh bank.Tips bijak menggunakan tabungan
• Pilih bank yang memberikan layanan sesuai dengan kebutuhan Anda.
• Pastikan tabungan Anda memenuhi syarat untuk dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
• Baca dan perhatikan ketentuan produk tabungan yang akan Anda pilih.
• Simpan uang yang tidak digunakan di tabungandan lakukan penarikan sesuai dengan keperluan saja.
• Jaga saldo tabungan Anda agar bunga yang diperoleh setiap bulannya lebih besar dari biaya
administrasi bulanan sehingga tabungan Anda tidak berkurang.
• Gunakan layanan transaksi perbankan elektronik agar hemat biaya, energi dan waktu, karena
tidak perlu datang ke cabang bank. Disebarkan sebagai bagian dari Program Edukasi
Masyarakat dalam rangka Implementasi Arsitektur Perbankan Indonesia” Pastikan Anda membaca syarat dan ketentuan dari setiap produk perbankan yang akan Anda gunakan!

Gambaran Umum Laporan Keuangan Pada Bank


Gambaran Umum Laporan Keuangan Pada Bank. – Komponen Laporan Keuangan Bank(Neraca,Laporan Laba Rugi,Laporan Aktiva Produktif,Laporan Komitmen & Kontigensi,Rasio Keuangan)


GAMBARAN UMUM EVALUASI KINERJA INTERMEDIASI KEUANGAN

 Tujuan Manajemen Lembaga Keuangan secara umum: 1. Kelangsungan hidup, 2. Memaksimumkan kekayaan para pemegang saham, 3. Memaksimumkan nilai LK, & 4. Memaksimumkan keuntungan.
 Untuk menguji apakah suatu Manajemen LK pada periode tertentu sudah mengarah pada pencapaian tujuannya, maka diperlukan suatu evaluasi kinerjanya.

GAMBARAN UMUM EVALUASI KINERJA INTERMEDIASI KEUANGAN
 Untuk menguji kinerja lembaga keuangan, informasi yang digunakan adalah informasi keuangan pada laporan keuangan (LK) FI.
 Ada berbagai macam ukuran untuk mengeva-luasi kinerja FI: 1. Analisis rasio keuangan (analisis LK), & 2. Analisis Camel (capital, aset, management, equity, and liquidity).
Ukuran terakhir atas kinerja FI adalah nilai sahamnya di pasar modal (tujuan LK kedua).

GAMBARAN UMUM EVALUASI KINERJA INTERMEDIASI KEUANGAN
 Tujuan analisis LK: digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan FI.
 Arti penting pengukuran kinerja FI:
 1. Manajemen membutuhkan dasar pertimbang-an (kinerja keuangan periode sebelumnya) untuk membuat keputusan di masa mendatang;
 2. Para investor membutuhkan informasi tentang kinerja FI untuk membuat keputusan investasi pada FI ybs.

GAMBARAN UMUM EVALUASI KINERJA INTERMEDIASI KEUANGAN
 3. Pihak2 lain yang berkepentingan dengan FI membutuhkan informasi tentang kinerja FI, seperti nasabah, kreditor, pemerintah, dsb.
 4. Aktivitas merger & akuisisi dalam FI, menuntut FI yang akan melakukannya untuk mendalami tentang kinerja FI sasaran.

GAMBARAN UMUM EVALUASI KINERJA INTERMEDIASI KEUANGAN
 Metode tolok ukur untuk menentukan derajad kinerja suatu FI ada dua macam:
 1. Metode lintas waktu: RKt  RKt-1.
 2. Metode lintas seksi: RKit  RKidt.
 RK = rasio keuangan.
 Ada RK yang semakin tinggi, maka FI semakin sehat; ada juga RK semakin tinggi justru semakin tidak sehat.
 Fokus analisis LK adalah pada bank komersial.

LAPORAN KEUANGAN BANK KOMERSIAL (1)
 Dua dokumen dasar LK bank: 1. Laporan kondisi (neraca), & 2. Laporan pendapatan (laporan laba rugi).
 Neraca: LK yang menyajikan informasi keuangan atas aset2, kewajiban2, & modal ekuitas bank pada titik waktu tertentu.
Laporan laba rugi (L/R): LK yang menyajikan kategori utama pendapatan dan beban (biaya) & keuntungan atau kerugian bersih bagi suatu bank selama periode waktu tertentu.

LAPORAN KEUANGAN BANK KOMERSIAL (2)
 Bank juga melaporkan aktivitas di luar neraca (off-balance sheet/OBS), yang menghasilkan pendapatan (kerugian) yang dilaporkan pada laporan laba rugi.
 Dalam LK, bank diklasifikasikan menjadi dua macam: 1. Bank eceran, & 2. Bank besar.
 Bank eceran: bank yang memfokuskan aktivitas2 bisnisnya pada hubungan perbankan konsumen.

LAPORAN KEUANGAN BANK KOMERSIAL (3)
 Bank besar: bank yang memfokuskan aktivitas2 bisnisnya pada hubungan perbankan komersial.
 Struktur neraca dinyatakan dalam persamaan: A = L + E.
 Aset bank dikelompokkan menjadi empat macam: 1. Kas dan saldo lembaga depositori, 2. Sekuritas investasi, 3. Pinjaman & sewaguna usaha, & 4. Aset2 lain.
LAPORAN KEUANGAN BANK KOMERSIAL (4)
 Kas & saldo dari lembaga depositori meliputi: 1. Kas di brankas, 2. Deposito di bank sentral, 3. Deposito di lembaga keuangan lain, & 4. Item kas dalam proses pengumpulan.
 Sekuritas investasi meliputi: 1. Deposito yang menghasilkan bunga pada FI lain, 2. SBI, 3. Hipotek yang didukung sekuritas, & 4. Sekuritas utang & ekuitas lainnya.

LAPORAN KEUANGAN BANK KOMERSIAL (5)
 Pinjaman dan sewaguna usaha meliputi: 1. Pinjaman komersial & industri, 2. Pinjaman dijami dengan real estate, 3. Pinjaman konsumen, 4. Pinjaman lain, & 5. Sewa.
 Aset2 lain meliputi: 1. Aset2 di tempat & tetap, 2. Real estate lain yang dimiliki, 3. Investasi dalam perusahaan anak yang tidak dikonsolidasi, 4. Aset2 tidak kasat mata, & 5. Lain2.

LAPORAN KEUANGAN BANK KOMERSIAL (6)
 Kewajiban bank: berisi berbagai macam tipe rekening yang bervariasi & pinjaman lain yang digunakan untuk mendanai investasi & pinjaman pada sisi aset neraca.
 Kewajiban bervariasi dalam jatuh temponya, pembayaran bunga, keistimewaan menerbitkan cek, & penutupan asuransi deposito.
 Kewajiban bank dikelompokkan menjadi 6 macam, yaitu: 1. Deposito inti, 2. CDs besar, 3. Pinjaman likuiditas BI, 4. Persetujuan pembelian kembali, 5. Dana pinjaman lain, 6. Obligasi, & 7. Kewajiban2 lain.

LAPORAN KEUANGAN BANK KOMERSIAL (7)
 Deposito inti meliputi: 1. Giro, 2. Rekening NOW, 3. MMDAs, 4. Deposito tabungan lain, 5. CDs eceran.
 Ekuitas berisi saham preferen dan biasa (dicatat pada nilai pari), surplus atau tambahan modal disetor, & laba ditahan.
 Item di luar neraca (OBS): aset & kewajiban bersyarat yang dapat mempengaruhi status neraca FI mendatang.

LAPORAN KEUANGAN BANK KOMERSIAL (8)
 Aktivitas OBS kurang jelas & seringkali tidak nampak pada tulisan laporan keuangan karena mereka biasanya kelihatan “di bawah garis bawah”, biasanya sebagai catatan kaki untuk rekening.
 Beberapa aktivitas OBS dapat melibatkan risiko yang menambah eksposur risiko semua lembaga, yang lain dapat melindung nilai atau mengurangi tingkat bunganya, kredit, & risiko kurs tukar.
LAPORAN KEUANGAN BANK KOMERSIAL (9)
 Aktivitas2 OBS dikelompokkan menjadi lima kategori: 1. Komitmen2 pinjaman, 2. Kertas kredit, 3. Sekuritas2 ketika diterbitkan, 4. Penju-alan2 pinjaman, & 5. Sekuritas2 derivatif.
 Laporan L/R mengidentifikasi pendapatan & beban bunga, pendapatan bunga bersih, provisi untuk pinjaman (seperti utilitas, depresiasi, & asuransi deposito), & lain2 (beban transaksi satu waktu seperti kerugian atas penjualan RE, pinjaman, & tempat).

LAPORAN KEUANGAN BANK KOMERSIAL (10)
 Hubungan langsung antara laporan L/R dan neraca: item2 pada laporan L/R ditentukan oleh aset2 & kewajiban2 neraca ber-sama2 dengan tingkat bunga pada setiap item.
 Hubungan laporan L/R & neraca dapat dinyatakan dalam persamaan:
 NI = rnAn – rmLm – P + NII – NIE – T.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA ROE (1)
 Dengan analisis rasio memungkinkan manager bank mengevaluasi kinerja bank, perubahan dalam kinerjanya akhir waktu (lintas waktu), & relatif kinerjanya terhadap bank pesaingnya (lintas seksi).
 Kerangka kerja ROE dimulai dengan mengguna-kan ukuran profitabilitas, ROE, & kemudian memecahnya untuk mengidentifikasi kekuatan & kelemahan dalam kinerja bank.

ROE & Komponen2-nya
Pengembalian atas ekuitas (ROE) biasanya digunakan untuk mengukur profitabilitas bagi banyak perusahaan.
1. ROE = Pendapatan bersih/ Modal ekuitas total.
ROE dapat dipecah menjadi komponen:
ROE = Pengembalian atas aset (ROA) x Pengali ekuitas (EM)
2. ROA = Pendapatan bersih/ Aset total.
 ROA dapat dipecah menjadi komponen:
 ROA = Margin keuntungan (PM) x Utilisasi aset (AU)
3. PM = Pendapatan bersih/ pendapatan operasi total.
 PM dapat dipecah menjadi komponen:
 PM = IER + PLLR + NER + TR.
4. AU = Pendapatan operasi total/ Aset total.
 AU dapat dipecah menjadi komponen:
 AU = Rasio pendapatan bunga (IIR) + Rasio pendapatan nonbunga (NIIR).
 IIR = Pendapatan bunga/ Aset total.
 NIIR = Pendapatan nonbunga/ Aset total.

RASIO KEUANGAN LAIN

 Rasio-rasio lain: 1. Margin bunga bersih (NIM), 2. Spread, & 3. Efisiensi overhead (OE).
 NIM = Pendapatan bunga bersih/ Aset yang menghasilkan pendapatan.
 Spread = [Pendapatan bunga/ Aset yang menghasilkan pendapatan] – [Beban bunga/ Kewajiban yang menanggung bunga].
 OE = Pendapatan nonbunga/ Beban nonbunga.

NERACA

Neraca adalah laporan keuangan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta modal dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Tujuan neraca dadalah untuk menunjukan posisi keuangan sauatu perusahaan pada suatu tanggal tertentu, biasanya pada waktu di mana buku-buku ditutup dan ditentukan sisanya pada suatu akhir tahun fiscal atau tahun kalender, sehingga neraba sering disebut dengan Balance Sheet.
a. AKTIVA
Merupakan jumlah uang yang dinyatakan atas sumber-sumber ekonomi yang dimiliki sebuh perusahaan , baik uang, barang maupun hak-hak yang dapat dijamin oleh undang-undang atau pihak-pihak tertentu yang timbul dari transaksi / peristiwa damasa lalu. Aktiva terdiri dari yaitu Aktiva Lancar (Current Assets) dan Aktiva Tetap ( Fixed Asett).

1. Aktiva Lancar (Current Assets)
Penggolongan aktiva/harta yang tergantung dari jangka waktu rata-rata yang diperlukan oleh aktiva yang bersangkutan untuk beralih bentuk kembali menjadi uang. Jika jangka waktunya satu tahun atau kurang dari satu tahun , maka aktiva tersebut dapat digolongkan ke dalam aktiva lancar (Current Assets).
Current Assets tersebut biasanya diurutka berdasarkan tingkat kecairannya dan umunya tersusun sebagai berikut.
• Kas
Jumlah uang yang tersedia baik didalam kas perusahaan maupun uang yang disimpan di dalam bank. Contoh: Check, Pos Wesel, dll
• Surat Berharga
Surat berharga adalah pemilikan surat-surat berharga yang bersifat sementara, sehingga setiap saat dapat di jual untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.Contoh: Saham, Obligasi, dll
• Wesel Tagih
Wesel Tagih adalah janji yang diberikan seseorang berupa sebuah pernyataan kesanggupannya untuk membayar pada waktu tertentu secara tertulis. Promes tagih ini bisa dipindahkan atau diperjual belikan maupun dialihkan kepada bank untuk menambah kas pada perusahaan.
• Piutang Dagang
Piutang Dagang adalah suatu tagihan-tagihan terhadap perusahaan atau pihak-pihak tertentu yang timbul akibat penjualan-penjualan barang dagang dengan kredit atau tagihan-tagihan yang disebabkan perusahaan telah memberikan jasa tertentu. Contoh: Piutang Wesel, Piutang Penghasilan, dll.
• Persediaan Barang
Persediaan barang mempunyai beberapa jenis barang yang dibeli oleh perusahaan untuk dijual kembali atau diolah melalui proses produksi (persediaan bahan mentah, persediaan produk dalam proses, persediaan produk selesai).

2. Aktiva tidak lancar
Aktiva yang menpunyai umur kegunaan relatip permanen atau jangka panjang (mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun atau tidak habis dalam satu kali perputaran opersi perusahaan). Yang termasuk aktiva tidak lancar adalah:
• Investasi jangka panjang ini dapat berupa: (1) saham dari perusahaan lain, obligasi atau pinjaman kepada perusahaan lain; (2) aktiva tetap yang tidak ada hubungannya dengan usaha perusahaan ataupun (3) dalam bentuk dana-dana yang sudah mempunyai tujuan tertentu.

3. Aktiva Tetap ( Fixed Asett)
Aktiva yang dibeli/dimiliki untuk kegiatan operasional perusahaan.Contoh: Bangunan, mesin,kendaraan,tanah,mebel dan perlatan, sumber-sumber alam.
Dalam akuntansi, aktiva tetap di golongkan menjadi 2, yaitu:
a. Aktiva Tetap Berwujud
Aktiva tetap berwujud meliputi semua barang yang dimiliki perusahaan dengan tujuan untuk dipakai secara aktif dalam operasi perusahaan, dan mempunyai masa kegunaan yang relative permanen. Di dalam neraca, aktiva tetap berwujud disajikan mulai dari aktiva yang paling permanen sampai dengan aktiva yang relative kurang permanen.
b. Aktiva Tetap tidak Berwujud (Intangible Fixet Asset)
Aktiva tetap tidak berwujud meliputi hak-hak preferensi yang dapat dijamin oleh undang-undang, kontrak, perjanjian, dan memiliki manfaat dalam waktu relative permanen. Meliputi : Hak Cipta, Merk Dagang, Biaya Pendirian, Lisensi, Goodwill Dsb.
LAPORAN LABA RUGI

(Inggris:Income Statement atau Profit and Loss Statement) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansiyang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih. Iktisar pengaru-pengaruh financial dari usaha-usaha perusahaan yang menguntukan atau merugikan selama jangka waktu tertentu.
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
suatu bentuk laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai perubahan yang tejadi pada modal suatu perusahaan untuk satu periode akuntansi tertentu

Komitmen bank adalah suatu ikatan atau kontrak atau berupa janji yang tidak dapat dibatalkan (irrevocable) secara sepihak oleh bank baik dalam rupiah maupun valuta asing, Komitmen disajikan dalam laporan komitmen dan kontijensi tanpa pos lawan.
Tagihan komitmen antara lain :
fasilitas pinjaman yang diterima dari pihak lain yang belum ditarik posisi pembelian valuta asing dll.
Kewajiban komitmen antara lain :
fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik
fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik
posisi pembelian valuta asing dll.
- Komitmen Tagihan
Komitmen tagihan adalah komitmen yang menjadi hak bank untuk menguasai/mendapatkan apa yang tertuang dalam kontrak/perjanjian.
Kewajiban Komitmen
Fasilitas kredit yang diberikan kadang tidak langsung dicairkan setelah kredit disetujui dengan limit tertentu. Selama belum dicairkan, kewajiban nasabah harus dicatat bank dengan nilai yang tepat sebagai dasar pengelolaan dana dan likuiditasnya yang harus disediakan kepada nasabah jika dicairkan. Sebagai komitmen bank mencatat dalam rekening administratif tanpa nilai lawan.