Sabtu, 30 April 2011

pengertian kontigensi beserta komponen dan contohnya

Akuntansi yang kita kenal sekarang telah berkembang seiring dengan zaman dan peradaban manusia. Masyarakat modern tidak dapat terlepas dari apa yang dinamakan akuntansi. Namun, akuntansi yang telah diterapkan sekarang, baik di perusahaan profit oriented maupun non profit oriented, sebenarnya telah mengalami evolusi. Dalam perkembangan akuntansi, bidang yang paling awal berkembang adalah akuntansi keuangan. Seiring dengan perkembangan industri yang sangat pesat karena kebutuhan akan informasi, maka berkembanglah bidang-bidang lain, seperti akuntansi biaya, akuntansi manajemen, auditing, akuntansi perpajakan, akuntansi sektor publik, sistem informasi akuntansi, akuntansi keperilakuan dan perkembangan terakhir khususnya di Indonesia adanya konsep akuntansi syariah. Bidang akutansi dapat dipandang dari berbagai sudut pandang sehingga memperkaya bidang akuntansi. Akuntansi manajemen menghasilkan informasi untuk pihak internal perusahan (internal user), sedangkan akuntansi keuangan menghasilkan informasi untuk pihak eksternal perusahaan (external user).

Akuntansi manajemen merupakan suatu sistem informasi karena proses dari akuntansi manajemen akan menghasilkan informasi. Pembuat informasi atau pengguna sistem informasi adalah manusia (bisa para manajer, investor, pemerintah, dan user lainnya yang berkepentingan dengan informasi tersebut). Keberhasilan suatu sistem informasi tak lepas dari perilaku manusianya. Perkembangan akuntansi tak lepas dari perilaku. Mendesaknya kebutuhan akuntansi dan pentingnya peranan manusia dalam bidang akuntansi maka dengan mengadopsi bidang-bidang ilmu lainnya, seperti ilmu psikologi dan sosial, lahirlah akuntansi keperilakuan.
Akuntansi keperilakuan (behavioral accounting) merupakan bidang yang sangat luas.Untuk lebih memahami implikasi riset akuntansi keperilakuan (behavioral accounting research/BAR) terhadap pengembangan akuntansi manajemen (managerial accounting), kajian akan dimulai dari perkembangan akuntansi keperilakuan, akuntansi manajemen, riset akuntansi keperilakuan dalam akuntansi manajemen, seperti budgeting, balanced scorecard (BSC), just in time (JIT), total quality management, dan activity based costing system (ABC system).

Akuntansi Keperilakuan dan Perkembangannya

Ikhsan (2005) menyatakan bahwa tujuan ilmu keperilakuan adalah untuk memahami, menjelaskan, dan memprediksi perilaku manusia sampai pada generalisasi yang ditetapkan mengenai perilaku manusia yang didukung oleh empiris yang dikumpulkan secara impersonal melalui prosedur yang terbuka, baik untuk peninjauan maupun replikasi dan dapat diverifikasi oleh ilmuwan lainnya yang tertarik. Selanjutnya Ikhsan (2005) menjelaskan bahwa akuntansi keperilakuan menyediakan suatu kerangka yang disusun berdasarkan teknik yang bertujuan (1) untuk memahami dan mengukur dampak proses bisnis terhadap orang-orang dan kinerja perusahaan, (2) untuk mengukur dan melaporkan perilaku serta pendapat yang relevan terhadap perencanaan strategis, dan (3) untuk mempengaruhi pendapat dan perilaku guna memastikan keberhasilan implementasi kebijakan perusahaan. Awal perkembangan riset keperilakuan ini telah dikaji dalam studi yang dilakukan Lord (1989). Lord mengkaji perkembangan riset akuntansi keperilakuan (behavioral accounting research) dari tahun 1952 sampai dengan tahun 1981. Lord (1989) mengelompokkan perkembangan hasil penelitian yang berkaitan dengan bidang riset akuntansi keperilakuan menjadi enam fokus penelitian, antara lain akuntansi dalan konteks organisasi (accounting in an organizational context), penganggaran (budgeting), pemikiran psikologi (early psychology thoughts), pemrosesan informasi manusia (human information proccesing), kontingensi teori (contingency teory), dan konferensi dan peristiwa (conferences and events).

Studi Burgstahler dan Sundem (1989) hampir sama dengan studi Lord (1989), yaitu mengkaji perkembangan riset keperilakuan tahun 1968-1987.
Baik artikel yang ditulis oleh Lord (1989) maupun Burgstahler dan Sundem (1989) merupakan invited paper dalam rangka penerbitan pertama jurnal Behavioral Research in Accounting. Hal itu berawal dari cikal bakal penelitian Argyris (1952) yang pertama kali fokus pada anggaran hingga akhirnya sekarang berkembang pada bidang lain, seperti auditing, pajak, dan akuntansi keuangan. Peneliti-peneliti di Indonesia juga tertarik dengan riset akuntansi keperilakuan. Bidang riset keperilakuan juga menjadi pusat perhatian dalam ajang seminar nasional akuntansi (SNA) di Indonesia yang diselenggarakan setiap tahun oleh IAIKAPd yaitu Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) bekerja sama dengan Kompartemen Akuntan Pendidik (KAPd). Topik bahasan hasil-hasil studi dalam seminar ini dibagi menjadi lima, yaitu akuntansi keuangan dan pasar modal; akuntansi manajemen dan keperilakuan; akuntansi sektor publik dan perpajakan; sistem informasi, auditing, dan etika; dan pendidikan akuntansi dan akuntansi syariah. Hasil penelitian di bidang akuntansi manajemen dijadikan satu pembahasan dengan akuntansi keperilakuan karena kedua bidang ini sama-sama membahas tentang manusia.

Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen adalah bagian dari akuntansi yang bertujuan membantu manajer untuk menjalankan tiga fungsi pokoknya, yaitu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Kehadiran akuntansi manajemen atau sistem informasi manajemen dalam perusahaan merupakan suatu sistem yang akan memberikan informasi kepada manajemen untuk membantu pihak-pihak internal untuk mencapai tujuan organisasinya.

Artikel terbaru mengenai akuntansi manajemen ditulis oleh Birnberg G. Jacod (2000) yang membahas tentang peranan riset keperilakuan dalam pendidikan akuntansi manajemen pada abad ke dua puluh satu. Birnberg menjelaskan bahwa materi akuntansi manajemen dalam tiga periode setelah Perang Dunia Kedua berakhir meliputi periode akuntansi biaya (the cost-accounting period), periode akuntansi manajemen modern (the modern management accounting period), periode akuntansi manajemen postmodern (The post-modern management accounting period). Fokus terbaru dalam akuntansi manajemen seperti dijelaskan oleh Hansen dan Mowen (2005) adalah activity based perspective, total quality management, time as competitive element, efficiency dan E-business.

management, customer orientation, cross-functional

Akuntansi manajemen sangat erat berkaitan dengan manusia. Kajian atau studi di bidang akuntansi manajemen mendapat perhatian bagi riset akuntansi di bidang keperilakuan. Kegagalan dalam hal pencapaian kinerja sebenarnya akibat dari aspek keperilakuan.
Riset Akuntansi Keperilakuan dalam Akuntansi Manajemen Budgeting.

Budgeting merupakan bagian dari materi akuntansi manajemen, yang memegang peranan dalam perencanaan dan pengendalian sebagai dua bagian yang tak terpisahkan. Perencanan berarti melihat ke depan, yang mengandung pengertian yaitu menentukan tidakan-tindakan apa yang harus dilakukan untuk merealisasikan tujuan tertentu. Sebaliknya, pengendalian adalah melihat ke belakang yang berarti menilai apa yang telah dihasilkan dan membandingkan dengan rencana yang telah disusun (Hansen & Mowen, 2005). Adapun tujuan anggaran adalah memberikan informasi yang dapat meningkatkan kualitas pengambilan keputusan, sebagai standar bagi evaluasi kinerja dan meningkatkan komunikasi dan koordinasi antarbagian. Anggaran yang disusun berupa anggaran operasi (seperti anggaran penjualan, produksi, pembelian bahan, tenaga kerja, overhead, beban penjualan dan administrasi, persediaan akhir, serta harga pokok penjualan) dan anggaran keuangan [seperti anggaran arus kas, neraca, dan pengeluaran modal].anggaran digunakan untuk mengontrol kinerja pekerja, yang paling sederhana meliputi empat langkah berikut :
1. Penetapan standar oleh manajemen
2. Penetapan standar oleh kelompok yang dikontrol
3. Kinerja operasi
4. Pelaporan hasil dengan ganjaran positif.

Beberapa hasil penelitian akuntansi keperilakuan terbaru dalam bidang akuntansi manajemen di Indonesia telah diseminarkan dalam Seminar Nasional Akuntansi (SNA). Rahman dkk. (2007) meneliti pengaruh sistem pengukuran kinerja terhadap kejelasan peran, pemberdayaan, psikologis, dan kinerja manajerial dengan pendekatan partial least square. Cahyono dkk. (2007) meneliti pengaruh moderasi sistem pengendalian manajemen dan inovasi terhadap kinerja. Wijayantoro dkk. (2007) meneliti hubungan antara sistem pengendalian manajemen dengan perilaku disfunctional: budaya nasional sebagai variabel moderating (penelitian para manajer perusahaan manufaktur di Jawa Tengah). Yufaningrum dkk. (2005) menganalisis pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial melalui komitmen tujuan anggaran dan job relevant information (JRI) sebagai variabel intervening. Sumarno (2005) meneliti pengaruh komitmen organisasi dan gaya kepemimpinan terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial.

Implikasi Riset Akuntansi Keperilakuan, Terhadap Pengembangan Akuntansi Manajemen Melalui riset akuntansi keperilakuan, teori-teori, konsep, dan isu-isu terbaru dalam akuntansi manajemen dapat diuji secara empiris mengenai manfaat teori-teori baru tersebut terhadap peningkatan kinerja dalam pengambilan keputusan strategik. Dengan adanya hasil riset empiris dalam akuntansi manajemen ini dapat membantu pengembangan akuntansi manajemen. Pihak manajemen menjadi yakin terhadap konsep-konsep yang baru dikembangkan tersebut akan membantu dalam fungsi pokok manajemen perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Isu – isu terbaru dalam akuntansi manajemen, seperti activity based management, customer orientation, cross-functional perspective, total quality management, time as competitive element, efficiency dan E-business, ABC system, dan balanced scorecard ikut memperkaya hasil penelitian di bidang riset keperilakuan.

Antara akuntansi manajemen dan riset akuntansi keperilakuan ada keterkaitan karena kesuksesan dalam menghasilkan informasi akuntansi manajemen sangat tergantung pada faktor manusia dalam berperilaku. Riset akuntansi keperilakuan pertama kali berkembang dari bidang akuntansi manajemen, yaitu bidang yang dibahas adalah budgeting. Akuntansi manajemen dapat dikatakan memberikan kontribusi yang besar dalam riset akuntansi keperilakuan. Bidang akuntansi manajemen sangat berkaitan dengan perilaku manajer dan seluruh staf organisasi. Tercapainya visi perusahaan sangatlah tergantung pada kerja sama antara berbagai pihak, baik dari pihak internal perusahaan maupun kerja sama yang baik dengan pihak ekstrnal perusahaan.

PENGERTIAN RUANG LINGKUP

PENGERTIAN RUANG LINGKUP

Pengertian dari Ruang lingkup adalah Batasan. Ruang lingkup juga dapat dikemukakan pada bagian variabel-variabel yang diteliti, populasi atau subjek penelitian, dan lokasi penelitian. Penggambaran Ruang lingkup Dapat Kita Nilai Dari data karakteristik responden perlu dilakukan untuk memperoleh gambaran yang komprehensif tentang bagaimana keadaan responden penelitian kita, yang boleh jadi diperlukan untuk melihat data hasil pengukuran variabel-variabel yang diteliti.

Sebagai Contoh Ruang lingkup Pada populasi dan sampel Dapat digunakan jika penelitian yang dilakukan mengambil sampel sebagai subjek penelitian, Akan tetapi jika sasaran penelitiannya adalah seluruh anggota populasi, akan lebih cocok digunakan istilah subjek penelitian, terutama dalam penelitian eksperimental.

CONTOH RUANG LINGKUP

1.Pengertian dan Ruang Lingkup Ekonomi Kependudukan

Ekonomi kependudukan pada dasarnya memiliki dua aspek pengertian. Pertama,
ekonomi kependudukan adalah ilmu yang mengkaji tentang bagaimana dampak ekonomi
yang ditimbulkan dari dinamika penduduk. Kedua, ekonomi kependudukan adalah ilmu
yang menganalisis dinamika penduduk dengan menggunakan “peralatan ekonomi”.
Pengertian dinamika penduduk sendiri mencakup perubahan jumlah, struktur dan
persebaran penduduk yang diakibatkan oleh variabel fertilitas, mobilitas dan mortalitas.
Pada pengertian pertama, ekonomi kependudukan mengkaji tentang “posisi”
penduduk dalam pembangunan ekonomi, baik di tingkat mikro maupun di tingkat makro.
Berbagai teori ekonomi mencoba menjelaskan tentang posisi penduduk dalam
pembangunan ekonomi. Secara umum “penduduk” ditempatkan sebagai (a) input
produksi –dalam konteks menyediakan tenaga kerja yang diperlukan dalam proses
produksi, dan; (b) sebagai konsumen yang menggunakan berbagai sumberdaya ekonomi.
Sebagai input produksi, posisi penduduk dalam pembangunan ekonomi diredusir
dalam kaitan dengan penyedia tenaga kerja. Itulah sebabnya ekonomi kependudukan
pada dasarnya juga mencakup ekonomi ketenagakerjaan. Dalam banyak hal analisis
ekonomi ketenagakerjaan bahkan lebih maju dibanding dengan ekonomi kependudukan
dalam pengertian yang luas. Demikian berkembangnya analisis ekonomi ketenagakerjaan
sehingga muncul kesan seolah-olah ekonomi ketenagakerjaan menjadi suatu
disiplin tersendiri yang terlepas dari ekonomi kependudukan.
Sebagai konsumen, penduduk memiliki peran “menghabiskan” sumberdaya
ekonomi yang tersedia. Padahal sumberdaya yang tersedia jumlahnya amat terbatas,
dibanding jumlah penduduk yang terus meningkat. Dalam kaitan ini ekonomi
kependudukan mengkaji tentang dampak ekonomi yang ditimbulkan dari meningkatnya
jumlah, struktur dan persebaran (dinamika) penduduk. Berbagai kajian telah dilakukan
oleh banyak ahli dalam kaitan tentang hal ini. Pada perkembangan selanjutnya kajian
ekonomi terhadap terbatasnya sumberdaya alam –relatif dibanding dengan meningkatnya
jumlah penduduk– lebih banyak dibahas dalam ekonomi lingkungan.
Kajian tentang dampak ekonomi dari dinamika penduduk kemudian berkembang
dengan melihat karakteristik ekonomi penduduk. Persoalan-persoalan seperti kemiskinan,
ketimpangan distribusi pendapatan dan sebagainya pada awalnya sebenarnya merupakan
juga ekonomi kependudukan. Kajian-kajian tersebut kemudian terus berkembang sampai
akhirnya muncul sebuah kajian tersendiri yang dinamakan dengan ekonomi pembangunan (development economics). Kajian ekonomi pembangunan bermula dari
ketertarikan para ekonom negara maju untuk menganalisis ekonomi negara berkembang
yang memiliki karakteristik penduduk berbeda dengan negara maju1.
Dengan demikian pada aspek pertama, pengertian ekonomi kependudukan pada
dasarnya mencakup tema-tema yang dibahas dalam ekonomi ketenagakerjaan, ekonomi
lingkungan dan ekonomi pembangunan. Namun karena kajian tentang ekonomi
ketenagakerjaan, ekonomi lingkungan dan ekonomi pembangunan sudah demikian maju
maka tema-tema yang diangkat dalam ekonomi kependudukan mengambil topik yang
lebih spesifiik lagi menyangkut variabel dinamika penduduk yaitu migrasi, mobilitas,
ageing dan sebagainya.

Pada pengertian kedua, penduduk tidak hanya sebagai “bagian pasif ” dari analisis
ekonomi melainkan sebagai “subyek yang dikaji” dengan menggunakan peralatan
ekonomi. Topiknyapun lebih spesifik, tidak hanya terbatas pada jumlah penduduk tetapi
lebih tajam lagi terhadap (a) struktur dan persebaran penduduk, serta; (b) variabelvariabel
dinamika penduduk yaitu fertilitas, mobilitas dan mortalitas. Dalam pengertian
kedua ini, ekonomi kependudukan menganalisis “dinamika penduduk” (fertilitas,
mobilitas, mortalitas dan struktur penduduk) dengan menggunakan “peralatan ekonomi”.
Dalam pengertian kedua ini ekonomi kependudukan dapat dikatakan menampilkan
wajahnya sendiri. Dalam pengertian ini topik-topik yang dibahas dalam ekonomi
kependudukan betul-betul berkaitan erat dengan variabel dinamika kependudukan seperti
fertilitas, mobilitas dan mortalitas.

2.Pengertian & Ruang Lingkup Komunikasi Internasional

Pengertian
Komunikasi Internasional (International Communication) adalah komunikasi yang dilakukan oleh komunikator yang mewakili suatu negara –untuk menyampaikan pesan-pesan yang berkaitan dengan kepentingan negaranya—kepada komunikan yang mewakili negara lain.

Sebagai sebuah bidang kajian, Komunikasi Internasional memfokuskan perhatian pada keseluruhan proses melalui mana data dan informasi mengalir melalui batas-batas negara. Subjek yang ditelaah bukanlah sekedar arus itu sendiri, melainkan juga struktur arus yang terbentuk, aktor-aktor yang terlibat di dalamnya, sarana yang digunakan, efek yang ditimbulkan, serta motivasi yang mendasarinya.

Dilihat dari pelakunya, komunikasi internasional dapat dipandang sebagai terbagi antara:
1. Official Transaction, yakni kegiatan komunikasi yang dijalankan pemerintah.
2. Unofficial Transaction atau disebut juga interaksi transnasional, yakni kegiatan komunikasi yang melibatkan pihak non-pemerintah.

Pemerintah, sebagai salah satu pelaku utama komunikasi internasional, menjalankan sejumlah langkah yang berpengaruh terhadap posisi negara yang diwakilinya dalam percaturan politik internasional. Pemerintah dapat menjalankan langkah-langkah yang berefek politik langsung, seperti: diplomasi dan propaganda; ataupun langkah yang berdampak tidak langsung, seperti: mempromosikan pendidikan internasional.

Kegiatan komunikasi internasional bisa berlangsung antara people to people ataupun goverment to government. Markham (1970) menyatakan, unit primer yang diamati dalam komunikasi internasional adalah interaksi antara dua negara atau lebih yang sifatnya Mass Mediated Communication.

Tegasnya, komunikasi internasional juga adalah studi tentang berbagai macam Mass Mediated Communication antara dua negara atau lebih yang berbeda latar belakang budaya. Perbedaan latar belakang tersebut dapat berupa perbedaan ideologi, budaya, perkembangan ekonomi, dan perbedaan bahasa.

Kriteria Komunikasi Internasional
Ada tiga kriteria yang membedakan komunikasi internasional dengan bentuk komuniksai lainnya:
1. Jenis isu, pesannya bersifat global.
2. Komunikator dan komunikannya berbeda kebangsaan.
3. Saluran media yang digunakan bersifat internasional.

Dengan kriteria demikian, komunikasi internasional dapat didefinisikan pula sebagai “sebuah komunikasi yang interaksi dan ruang lingkupnya bersifat lintas negara serta berlangsung di antara orang-orang yang berbeda kebangsaan dan memiliki jangkauan penyampaian pesan melintasi batas-batas wilayah suatu negara”.

Fokus Studi
Fokus studi komunikasi internasional pada awalnya adalah studi tentang arus informasi antar negara-negara dan dalam perkembangannya muncul studi tentang propaganda.

Adanya perubahan paradigma komunikasi internasional dari Free Flow Information manjadi Free and Flow Information menyebabkan mulai berkembangnya fokus studi komunikasi internasional antara lain studi tentang imperialisme media, globalisasi, privatisasi, era informasi.

Sejalan dengan berubahnya paradigma arus komunikasi internasional mulai muncul juga Global Communication Order atau yang kita kenal dengan “tata komunikasi dan informasi dunia baru”. Munculnya wacana ini dipicu dari bermunculannya pemimpin-pemimpin dunia ketiga yang mulai menyadari bahwa paradigma komunikasi internasional Free Flow Information ternyata bukanlah arus informasi bebas yang seimbang. Pada kenyataanya arus informasi bebas lebih berkembang menjadi arus utara ke selatan dan barat ke timur tetapi tidak ada arus informasi yang seimbang dari timur ke barat atau dari selatan ke utara.

Fenomena kontemporer mengenai komunikasi internasional yang dapat diamati saat ini, adalah bagaimana hubungan antarnegara kini semakin dinamis dengan perkembangan teknologi informasi. Banyak masalah antarnegara yang dibahas dalam bingkai komunikasi internasional, yang tidak melulu masalah politik dan keamanan. Masalah-masalah lingkungan hidup, kesejahteraan, kini juga menjadi masalah bersama di antara banyak negara. Bahkan terkadang terdapat satu masalah yang dibahas secara global oleh masyarakat dalam dialog global civil society, semisal masalah terorisme. Masalah ini bukan lagi notabene masalah pemerintah atau negara saja, tetapi telah menjadi masalah masyarakat.

Fungsi Komunikasi Internasional
1. Mendinamisasikan hubungan internasioanl yang terjalin antara dua negara atau lebih serta hubungan di berbagai bidang antara kelompok-kelompok masyarakat yang berbeda negara/kebangsaan.
2. Membantu/menunjang upaya-upaya pencapaian tujuan hubungan internasioanl dengan meningkatkan kerjasama internasional serta menghindari terjadinya konflik atau kesalahpahaman baik antara pemerintah dengan pemerintah maupun antar penduduk .
3. Merupakan teknik untuk mendukung pelaksanaan politik luar negeri bagi masing-masing negara untuk memperjuangkan pencapaian kepentingan di negara lain.

Ruang Lingkup
Komunikasi internasional dapat dipelajari dari tiga perspektif: diplomatik, jurnalistik, dan propagandistik.

1. Perspektif Diplomatik.
Lazim dilakukan secara interpersonal atau kelompok kecil (small group) lewat jalur diplomatik; komunikasi langsung antara pejabat tinggi negara untuk bekerjasama atau menyelesaikan konflik, memelihara hubungan bilateral atau multilateral, memperkuat posisi tawar, ataupun meningkatkan reputasi. Dilakukan pada konferensi pers, pertemuan politik, atau jamuan makan malam.

2. Perspektif Jurnalistik.
Dilakukan melalui saluran media massa. Karena arus informasi didominasi negara maju, ada penilaian komunikasi internasional dalam perspektif ini didominasi negara maju, juga dijadikan negara maju sebagai alat kontrol terhadap kekuatan sosial yang dikendalikan kekuatan politik dalam percaturan politik internasional. Penguasa arus informasi menjadi gatekeeper yang mengontrol arus komunikasi. Jalur jurnalistik ini jug sering digunakan untuk tujuan propaganda dengan tujuan mengubah kebijakan dan kepentingan suatu negara atau memperlemah posisi negara lawan.

3. Perspektif Propaganda.
Umumnya dilakukan melalui media massa, ditujukan untuk menanamkan gagasan ke dalam benak masyarakat negara lain dan dipacu sedemikian kuat agar mempengaruhi pemikiran, perasaan, serta tindakan; perolehan atau perluasan dukungan, pertajam atau pengubahan sikap dan cara pandang terhadap suatu gagasan atau peristiwa atau kebijakan luar negeri tertentu. Propaganda merupakan instrumen terampuh untuk memberikan pengaruh.

Selasa, 29 Maret 2011

Komponen Dana Bank


Komponen(Gambaran Umum Management Sumber Dana Bank, Giro, Tabungan, Deposito, Hutang jangka Pendek, Hutang Jangka Panjang, Modal)


Dana Bank adalah:
Sejumlah uang yang dimiliki dan dikuasai bank dalam kegiatan operasionalnya.

Sifat dari sumber dana
• Loanable funds
Dana tersebut dapat disalurkan lagi dalam bentuk kredit atau surat berharga.
• Unloanable funds
Dana yang hamya bias digunakan sebagai primary reserve.
• Equity funds
Dana yang dapat dialokasikan terhadap aktiva tetap.
SUMBER DANA BANK
Dana Intern
Dana yang bersumber dari dalam bank.
Contoh: modal inti
Modal pelengkap

Dana Ektern
- dana yang berasal dari masyarakat luas.
Contoh: Giro
Tabungan(Saving deposit)
Deposito
- Dana yang bersumber dari lembaga lainnya.
Contoh: Pinjaman antar bank
Pinjaman dari bank-bank luar negeri.
SBPU

komponen umum manajemen sumber dana bank
Giro
Giro adalah suatu istilah perbankan untuk suatu cara pembayaran yang hampir merupakan kebalikan dari sistem cek. Suatu cek diberikan kepada pihak penerima pembayaran (payee) yang menyimpannya di bank mereka, sedangkan giro diberikan oleh pihak pembayar (payer) ke banknya, yang selanjutnya akan mentransfer dana kepada bank pihak penerima, langsung ke akun mereka.

Perbedaan tersebut termasuk jenis perbedaan sistem ‘dorong dan tarik’ (push and pull). Suatu cek adalah transaksi ‘tarik’: menunjukkan cek akan menyebabkan bank penerima pembayaran mencari dana ke bank sang pembayar yang jika tersedia akan menarik uang tersebut. Jika tidak tersedia, cek akan “terpental” dan dikembalikan dengan pesan bahwa dana tak mencukupi. Sebaliknya, giro adalah transaksi ‘dorong’: pembayar memerintahkan banknya untuk mengambil dana dari akun yang ada dan mengirimkannya ke bank penerima pembayaran sehingga penerima pembayaran dapat mengambil uang tersebut. Karenanya, suatu giro tidak dapat “terpental”, karena bank hanya akan memproses perintah jika pihak pembayar memiliki daya yang cukup untuk melakukan pembayaran tersebut. Namun ini juga berarti pihak pembayar tidak mendapatkan keuntungan dari “float”.
[sunting] Sejarah dan Konsepsi

Surat Giro atau Postgiro memiliki sejarah yang panjang dan membanggakan dalam sejarah finansial Eropa. Konsep dasar adalah sistem perbankan tidak berdasarkan cek, tetapi dengan transfer langsung diantara rekening. Jika kantor akuntan di sentralisasi, maka transfer diantara akun akan terjadi secara simultan. Uang bisa dibayarkan atau ditarik dari sistem dari kantor pos manapun, dan nantinya koneksi ke sistem perbankan komersial dibuat, seringnya dengan keyakinan dari bank lokal membuat akun sendiri di Postgiro.

Pada pertengahan abad 20, kebanyakan negara di benua Eropa memiliki layanan pos giro. Sistem posgiro pertama ada di Austria di awal abad 19. Pada saat Posgiro Inggris diadakan, Posgiro Belanda telah distabilkan dengan baik dengan setiap orang dewasa memiliki akun posgiro dengan operasi posgiro yng besar dan digunakan dengan baik di negara Eropa lain kebanyakan dan Skandinavia.

Istilah “bank” tidak digunakan pada saat itu juga untuk mendeskripsikan layanan tersebut. Instrumen pembayaran utama bank didasarkan dengan cek dimana memiliki perbedaan keseluruhan dengan model remiten “giro”.

Dalam model perbankan, cek ditulis oleh remiten dan diserahkan atau dipos kepada pihak penerima pembayaran, yang nantinya akan mengunjungi bank atau pos ceknya ke bank. Cek tersebut harus di clearing, proses kompleks dimana cek disortir menjadi satu, dipos ke lokasi pusat clearing, disortir lagi, dan dipos balik ke cabang pembayaran dimana cek tersebut akan dicek ulang terakhir kalinya dan akhirnya akan dibayarkan.

Dalam model Pos Giro, Transfer Giro dikirim melalui pos surat oleh remiter ke pusat Giro. Dalam pengembaliannya, transfer tersebut dicek dan akun transfer mengambil tempat. Jika transfer berjalan lancar, dokumen transfer dikirim ke penerima, bersama pernyataan pemutakhiran dari akun yang dikreditkan. Remitter juga dikirimkan pernyataan pemutakhiran. Pada kasus dimana fasilitas publik yang menerima ratusan trnasaksi per hari, pernyataan akan dikirim secara elektronik dan menggunakan angka rujukan yang unik untuk mengenali remiten untuk keperluan rekonsiliasi.

Maraknya clearing cek elektronik (dan kartu debet yang dirujuk sebagai alat pembayaran) membuat perbedaan ini menjadi tidak begitu penting seperti dulu. Contohnya di beberapa toko di Amerika Serikat cek dipindai dan pendaftaran tunai dikembalikan ke pelanggan sementara dana diambil dari akun para pelanggan.

utang jangka panjang
Hutang jangka panjang adalah kewajiban kepada pihak tertentu yang harus dilunasi dalam jangka waktu lebih dari satu perioda akuntansi (1 th) dihitung dari tanggal pembuatan neraca per 31 Desember. Pembayaran dilakukan dengan kas namun dapat diganti dengan asset tertentu. Dalam operasional normal perusahaan, rekening hutang jangka panjang tidak pernah dikenai oleh transaksi pengeluaran kas. Pada akhir perioda akuntansi bagian tertentu dari hutang jangka panjang berubah menjadi hutang jangka pendek. Untuk itu harus dilakukan penyesuaian untuk memindahkan bagian hutang jangka panjang yang jatuh tempo menjadi hutang jangka pendek

Timbulnya Hutang Jangka Panjang
Saat skala operasional perusahaan berkembang atau dalam membangun suatu perusahaan dibutuhkan sejumlah dana. Dana yang diperlukan untuk Investasi dalam aktiva tetap yang akan memberikan manfa’at dalam jangka panjang sebaiknya diperoleh dari hutang jangka panjang atau dengan menambah modal. Dalam hal ini perusahaan memiliki dua pilihan yaitu menarik hutang jangka panjang misalnya obligasi atau menambah modal sendiri dengan mengeluarkan saham.
Ada beberapa kelebihan menarik hutang jangka panjang melalui obligasi dibanding menambah modal sendiri dengan mengeluarkan saham.

1. Keuntungan menarik obligasi
Pemegang obligasi tidak mempunyai hak suara dalam kebijakan perusahaan sehingga tidak mempengaruhi manajemen.
2. Bunga obligasi mungkin lebih rendah dibanding deviden yang harus dibayarkan kepada pemegang saham.
3. Bunga merupakan biaya yang dibebankan pada perusahaan yang dapat mengurangi kewajiban pajak sedangkan deviden adalah pembagian laba yang tidak dapat dibebankan sebagai biaya.

Sebaliknya juga terdapat hal yang kurang menguntungkan antara lain :

1. Bunga obligasi adalah beban tetap baik dalam keadaan perusahaan mendapat laba atau mengalami kerugian
2. Jika perusahaan tidak mampu membayar obligasi yang jatuh tempo, pemegang obligasi tetap mempunyai hak untuk menuntut pengembalian obligasi sedangkan pemegang saham tidak mempunyai hak demikian karena pemegang saham adalah pemilik perusahaan yang turut bertanggung jawab menanggung resiko kerugian perusagaan.
Jenis Hutang Jangka Panjang
Secara garis besar hutang jangka panjang digolongkan pada dua golongan yaitu :

1. Hutang Hipotik : Hutang yang timbul berkaitan dengan perolehan dana dari pinjaman yang dijaminkan dengan harta tetap. Dalam penjanjian disebutkan harta peminjam yang dijadikan jaminan berupa tanah atau gedung. Jika peminjam tidak melunasi pada waktunya, pemberi pinjaman dapat menjual jaminan tersebut yang kemudian diperhitungkan dengan hutang.
2. Hutang Obligasi : Hutang yang timbul berkaitan dengan dana yang diperoleh melalui pengeluaran surat-surat obligasi. Pembeli obligasi disebut pemegang obligasi. Dalam surat obligasi dicantumkan nilai nominal obligasi, bunga pertahun, tanggal pelunasan obligasi dan ketentuan lain sesuai jenis obligasi tersebut.
utang jangka pendek


Definisi utang menurut FASB, concepts No. 3 adalah:

“Pengorbanan manfaat ekonomi di masa yang akan datang yang mungkin terjadi akibat kewajiban suatu badan usaha pada masa kini untuk mentransfer aktiva atau menyediakan jasa pada badan usaha lain di masa yang akan datang sebagai akibat transaksi atau kejadian di masa lalu”.

Utang dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
1. utang jangka pendek
2. utang jangka panjang

Pengelompokkan utang didasarkan pada jangka waktu pembayaran utang. Namun siklus usaha perusahaan berbeda-beda, batasan yang digunakan berubah (Baridwan, 2000):

“Suatu kewajiban akan dikelompokkan sebagai utang jangka pendek apabila pelunasannya akan dilakukan dengan menggunakan sumber-sumber aktiva lancar atau dengan menimbulkan utang jangka pendek yang baru”.

UTANG JANGKA PENDEK YANG SUDAH PASTI

Utang jangka pendek dikatakan sudah pasti bila memenuhi dua syarat:
1. Kewajiban untuk membayar sudah pasti, artinya sudah terjadi transaksi yang menimbulkan kewajiban membayar
2. Jumlah yang harus dibayar sudah pasti.

Yang termasuk utang jangka pendek adalah
1. Utang dagang dan utang wesel
2. Utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam periode itu
3. Utang dividen
4. Uang muka dan jaminan yang dapat diminta kembali
5. Dana yang dikumpulkan untuk pihak ketiga
6. Utang biaya
7. Utang bonus
8. Utang gaji dan upah
9. Pendapatan yang diterima dimuka
UTANG DAGANG & UTANG WESEL
• Timbul dari pembelian barang atau jasa dan dari pinjaman jangka pendek
• Pencatatan utang memperhitungkan barang yang dibeli yang masih dalam perjalanan dengan mempertimbangkan syarat pengirimannya
modal
Modal memiliki banyak arti yang berhubungan dalam ekonomi, finansial, dan akunting.

Dalam finansial dan akunting, modal biasanya menunjuk kepada kekayaan finansial, terutama dalam penggunaan awal atau menjaga kelanjutan bisnis. Awalnya, dianggap bahwa modal lainnya, misal modal fisik, dapat dicapai dengan uang atau modal finansial. Jadi di bawah kata “modal” berarti cara produksi.
Tabungan
Tabungan adalah simpanan uang di Bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu. Umumnya bank akan memberikan buku tabungan yang berisi informasi seluruh transaksi yang Anda lakukan dan kartu ATM lengkap dengan nomor pribadi (PIN).
Apa untungnya menabung di bank?
• Aman. Uang disimpan dengan aman di bank, tidak mudah di curi maupun tercecer.
• Terjamin. Tabungan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sesuai dengan ketentuan yang ada.
• Berkembang. Bank akan memberikan bunga yang dihitung berdasarkan saldo tabungan.
• Praktis. Terdapat kemudahan layanan perbankan elektronik 24 jam per hari antara lain ATM, SMS Banking, Mobile Banking, Internet Banking, Phone Banking dan Call Center.
• Hemat. Kalau terbiasa menabung, Anda dapat menyisihkan uang dan terhindar dari kebiasaan
membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan.
Apa yang harus dipenuhi nasabah?
• Melakukan setoran awal untuk pembukaan rekening dalam jumlah minimal yang ditentukan bank Melengkapi formulir pembukaan tabungan disertai dengan dokumen yang diperlukan.
• Membayar biaya administrasi yang telah ditetapkan oleh bank.Tips bijak menggunakan tabungan
• Pilih bank yang memberikan layanan sesuai dengan kebutuhan Anda.
• Pastikan tabungan Anda memenuhi syarat untuk dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
• Baca dan perhatikan ketentuan produk tabungan yang akan Anda pilih.
• Simpan uang yang tidak digunakan di tabungandan lakukan penarikan sesuai dengan keperluan saja.
• Jaga saldo tabungan Anda agar bunga yang diperoleh setiap bulannya lebih besar dari biaya
administrasi bulanan sehingga tabungan Anda tidak berkurang.
• Gunakan layanan transaksi perbankan elektronik agar hemat biaya, energi dan waktu, karena
tidak perlu datang ke cabang bank. Disebarkan sebagai bagian dari Program Edukasi
Masyarakat dalam rangka Implementasi Arsitektur Perbankan Indonesia” Pastikan Anda membaca syarat dan ketentuan dari setiap produk perbankan yang akan Anda gunakan!

Gambaran Umum Laporan Keuangan Pada Bank


Gambaran Umum Laporan Keuangan Pada Bank. – Komponen Laporan Keuangan Bank(Neraca,Laporan Laba Rugi,Laporan Aktiva Produktif,Laporan Komitmen & Kontigensi,Rasio Keuangan)


GAMBARAN UMUM EVALUASI KINERJA INTERMEDIASI KEUANGAN

 Tujuan Manajemen Lembaga Keuangan secara umum: 1. Kelangsungan hidup, 2. Memaksimumkan kekayaan para pemegang saham, 3. Memaksimumkan nilai LK, & 4. Memaksimumkan keuntungan.
 Untuk menguji apakah suatu Manajemen LK pada periode tertentu sudah mengarah pada pencapaian tujuannya, maka diperlukan suatu evaluasi kinerjanya.

GAMBARAN UMUM EVALUASI KINERJA INTERMEDIASI KEUANGAN
 Untuk menguji kinerja lembaga keuangan, informasi yang digunakan adalah informasi keuangan pada laporan keuangan (LK) FI.
 Ada berbagai macam ukuran untuk mengeva-luasi kinerja FI: 1. Analisis rasio keuangan (analisis LK), & 2. Analisis Camel (capital, aset, management, equity, and liquidity).
Ukuran terakhir atas kinerja FI adalah nilai sahamnya di pasar modal (tujuan LK kedua).

GAMBARAN UMUM EVALUASI KINERJA INTERMEDIASI KEUANGAN
 Tujuan analisis LK: digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan FI.
 Arti penting pengukuran kinerja FI:
 1. Manajemen membutuhkan dasar pertimbang-an (kinerja keuangan periode sebelumnya) untuk membuat keputusan di masa mendatang;
 2. Para investor membutuhkan informasi tentang kinerja FI untuk membuat keputusan investasi pada FI ybs.

GAMBARAN UMUM EVALUASI KINERJA INTERMEDIASI KEUANGAN
 3. Pihak2 lain yang berkepentingan dengan FI membutuhkan informasi tentang kinerja FI, seperti nasabah, kreditor, pemerintah, dsb.
 4. Aktivitas merger & akuisisi dalam FI, menuntut FI yang akan melakukannya untuk mendalami tentang kinerja FI sasaran.

GAMBARAN UMUM EVALUASI KINERJA INTERMEDIASI KEUANGAN
 Metode tolok ukur untuk menentukan derajad kinerja suatu FI ada dua macam:
 1. Metode lintas waktu: RKt  RKt-1.
 2. Metode lintas seksi: RKit  RKidt.
 RK = rasio keuangan.
 Ada RK yang semakin tinggi, maka FI semakin sehat; ada juga RK semakin tinggi justru semakin tidak sehat.
 Fokus analisis LK adalah pada bank komersial.

LAPORAN KEUANGAN BANK KOMERSIAL (1)
 Dua dokumen dasar LK bank: 1. Laporan kondisi (neraca), & 2. Laporan pendapatan (laporan laba rugi).
 Neraca: LK yang menyajikan informasi keuangan atas aset2, kewajiban2, & modal ekuitas bank pada titik waktu tertentu.
Laporan laba rugi (L/R): LK yang menyajikan kategori utama pendapatan dan beban (biaya) & keuntungan atau kerugian bersih bagi suatu bank selama periode waktu tertentu.

LAPORAN KEUANGAN BANK KOMERSIAL (2)
 Bank juga melaporkan aktivitas di luar neraca (off-balance sheet/OBS), yang menghasilkan pendapatan (kerugian) yang dilaporkan pada laporan laba rugi.
 Dalam LK, bank diklasifikasikan menjadi dua macam: 1. Bank eceran, & 2. Bank besar.
 Bank eceran: bank yang memfokuskan aktivitas2 bisnisnya pada hubungan perbankan konsumen.

LAPORAN KEUANGAN BANK KOMERSIAL (3)
 Bank besar: bank yang memfokuskan aktivitas2 bisnisnya pada hubungan perbankan komersial.
 Struktur neraca dinyatakan dalam persamaan: A = L + E.
 Aset bank dikelompokkan menjadi empat macam: 1. Kas dan saldo lembaga depositori, 2. Sekuritas investasi, 3. Pinjaman & sewaguna usaha, & 4. Aset2 lain.
LAPORAN KEUANGAN BANK KOMERSIAL (4)
 Kas & saldo dari lembaga depositori meliputi: 1. Kas di brankas, 2. Deposito di bank sentral, 3. Deposito di lembaga keuangan lain, & 4. Item kas dalam proses pengumpulan.
 Sekuritas investasi meliputi: 1. Deposito yang menghasilkan bunga pada FI lain, 2. SBI, 3. Hipotek yang didukung sekuritas, & 4. Sekuritas utang & ekuitas lainnya.

LAPORAN KEUANGAN BANK KOMERSIAL (5)
 Pinjaman dan sewaguna usaha meliputi: 1. Pinjaman komersial & industri, 2. Pinjaman dijami dengan real estate, 3. Pinjaman konsumen, 4. Pinjaman lain, & 5. Sewa.
 Aset2 lain meliputi: 1. Aset2 di tempat & tetap, 2. Real estate lain yang dimiliki, 3. Investasi dalam perusahaan anak yang tidak dikonsolidasi, 4. Aset2 tidak kasat mata, & 5. Lain2.

LAPORAN KEUANGAN BANK KOMERSIAL (6)
 Kewajiban bank: berisi berbagai macam tipe rekening yang bervariasi & pinjaman lain yang digunakan untuk mendanai investasi & pinjaman pada sisi aset neraca.
 Kewajiban bervariasi dalam jatuh temponya, pembayaran bunga, keistimewaan menerbitkan cek, & penutupan asuransi deposito.
 Kewajiban bank dikelompokkan menjadi 6 macam, yaitu: 1. Deposito inti, 2. CDs besar, 3. Pinjaman likuiditas BI, 4. Persetujuan pembelian kembali, 5. Dana pinjaman lain, 6. Obligasi, & 7. Kewajiban2 lain.

LAPORAN KEUANGAN BANK KOMERSIAL (7)
 Deposito inti meliputi: 1. Giro, 2. Rekening NOW, 3. MMDAs, 4. Deposito tabungan lain, 5. CDs eceran.
 Ekuitas berisi saham preferen dan biasa (dicatat pada nilai pari), surplus atau tambahan modal disetor, & laba ditahan.
 Item di luar neraca (OBS): aset & kewajiban bersyarat yang dapat mempengaruhi status neraca FI mendatang.

LAPORAN KEUANGAN BANK KOMERSIAL (8)
 Aktivitas OBS kurang jelas & seringkali tidak nampak pada tulisan laporan keuangan karena mereka biasanya kelihatan “di bawah garis bawah”, biasanya sebagai catatan kaki untuk rekening.
 Beberapa aktivitas OBS dapat melibatkan risiko yang menambah eksposur risiko semua lembaga, yang lain dapat melindung nilai atau mengurangi tingkat bunganya, kredit, & risiko kurs tukar.
LAPORAN KEUANGAN BANK KOMERSIAL (9)
 Aktivitas2 OBS dikelompokkan menjadi lima kategori: 1. Komitmen2 pinjaman, 2. Kertas kredit, 3. Sekuritas2 ketika diterbitkan, 4. Penju-alan2 pinjaman, & 5. Sekuritas2 derivatif.
 Laporan L/R mengidentifikasi pendapatan & beban bunga, pendapatan bunga bersih, provisi untuk pinjaman (seperti utilitas, depresiasi, & asuransi deposito), & lain2 (beban transaksi satu waktu seperti kerugian atas penjualan RE, pinjaman, & tempat).

LAPORAN KEUANGAN BANK KOMERSIAL (10)
 Hubungan langsung antara laporan L/R dan neraca: item2 pada laporan L/R ditentukan oleh aset2 & kewajiban2 neraca ber-sama2 dengan tingkat bunga pada setiap item.
 Hubungan laporan L/R & neraca dapat dinyatakan dalam persamaan:
 NI = rnAn – rmLm – P + NII – NIE – T.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA ROE (1)
 Dengan analisis rasio memungkinkan manager bank mengevaluasi kinerja bank, perubahan dalam kinerjanya akhir waktu (lintas waktu), & relatif kinerjanya terhadap bank pesaingnya (lintas seksi).
 Kerangka kerja ROE dimulai dengan mengguna-kan ukuran profitabilitas, ROE, & kemudian memecahnya untuk mengidentifikasi kekuatan & kelemahan dalam kinerja bank.

ROE & Komponen2-nya
Pengembalian atas ekuitas (ROE) biasanya digunakan untuk mengukur profitabilitas bagi banyak perusahaan.
1. ROE = Pendapatan bersih/ Modal ekuitas total.
ROE dapat dipecah menjadi komponen:
ROE = Pengembalian atas aset (ROA) x Pengali ekuitas (EM)
2. ROA = Pendapatan bersih/ Aset total.
 ROA dapat dipecah menjadi komponen:
 ROA = Margin keuntungan (PM) x Utilisasi aset (AU)
3. PM = Pendapatan bersih/ pendapatan operasi total.
 PM dapat dipecah menjadi komponen:
 PM = IER + PLLR + NER + TR.
4. AU = Pendapatan operasi total/ Aset total.
 AU dapat dipecah menjadi komponen:
 AU = Rasio pendapatan bunga (IIR) + Rasio pendapatan nonbunga (NIIR).
 IIR = Pendapatan bunga/ Aset total.
 NIIR = Pendapatan nonbunga/ Aset total.

RASIO KEUANGAN LAIN

 Rasio-rasio lain: 1. Margin bunga bersih (NIM), 2. Spread, & 3. Efisiensi overhead (OE).
 NIM = Pendapatan bunga bersih/ Aset yang menghasilkan pendapatan.
 Spread = [Pendapatan bunga/ Aset yang menghasilkan pendapatan] – [Beban bunga/ Kewajiban yang menanggung bunga].
 OE = Pendapatan nonbunga/ Beban nonbunga.

NERACA

Neraca adalah laporan keuangan yang sistematis tentang aktiva, hutang serta modal dari suatu perusahaan pada suatu saat tertentu. Tujuan neraca dadalah untuk menunjukan posisi keuangan sauatu perusahaan pada suatu tanggal tertentu, biasanya pada waktu di mana buku-buku ditutup dan ditentukan sisanya pada suatu akhir tahun fiscal atau tahun kalender, sehingga neraba sering disebut dengan Balance Sheet.
a. AKTIVA
Merupakan jumlah uang yang dinyatakan atas sumber-sumber ekonomi yang dimiliki sebuh perusahaan , baik uang, barang maupun hak-hak yang dapat dijamin oleh undang-undang atau pihak-pihak tertentu yang timbul dari transaksi / peristiwa damasa lalu. Aktiva terdiri dari yaitu Aktiva Lancar (Current Assets) dan Aktiva Tetap ( Fixed Asett).

1. Aktiva Lancar (Current Assets)
Penggolongan aktiva/harta yang tergantung dari jangka waktu rata-rata yang diperlukan oleh aktiva yang bersangkutan untuk beralih bentuk kembali menjadi uang. Jika jangka waktunya satu tahun atau kurang dari satu tahun , maka aktiva tersebut dapat digolongkan ke dalam aktiva lancar (Current Assets).
Current Assets tersebut biasanya diurutka berdasarkan tingkat kecairannya dan umunya tersusun sebagai berikut.
• Kas
Jumlah uang yang tersedia baik didalam kas perusahaan maupun uang yang disimpan di dalam bank. Contoh: Check, Pos Wesel, dll
• Surat Berharga
Surat berharga adalah pemilikan surat-surat berharga yang bersifat sementara, sehingga setiap saat dapat di jual untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.Contoh: Saham, Obligasi, dll
• Wesel Tagih
Wesel Tagih adalah janji yang diberikan seseorang berupa sebuah pernyataan kesanggupannya untuk membayar pada waktu tertentu secara tertulis. Promes tagih ini bisa dipindahkan atau diperjual belikan maupun dialihkan kepada bank untuk menambah kas pada perusahaan.
• Piutang Dagang
Piutang Dagang adalah suatu tagihan-tagihan terhadap perusahaan atau pihak-pihak tertentu yang timbul akibat penjualan-penjualan barang dagang dengan kredit atau tagihan-tagihan yang disebabkan perusahaan telah memberikan jasa tertentu. Contoh: Piutang Wesel, Piutang Penghasilan, dll.
• Persediaan Barang
Persediaan barang mempunyai beberapa jenis barang yang dibeli oleh perusahaan untuk dijual kembali atau diolah melalui proses produksi (persediaan bahan mentah, persediaan produk dalam proses, persediaan produk selesai).

2. Aktiva tidak lancar
Aktiva yang menpunyai umur kegunaan relatip permanen atau jangka panjang (mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun atau tidak habis dalam satu kali perputaran opersi perusahaan). Yang termasuk aktiva tidak lancar adalah:
• Investasi jangka panjang ini dapat berupa: (1) saham dari perusahaan lain, obligasi atau pinjaman kepada perusahaan lain; (2) aktiva tetap yang tidak ada hubungannya dengan usaha perusahaan ataupun (3) dalam bentuk dana-dana yang sudah mempunyai tujuan tertentu.

3. Aktiva Tetap ( Fixed Asett)
Aktiva yang dibeli/dimiliki untuk kegiatan operasional perusahaan.Contoh: Bangunan, mesin,kendaraan,tanah,mebel dan perlatan, sumber-sumber alam.
Dalam akuntansi, aktiva tetap di golongkan menjadi 2, yaitu:
a. Aktiva Tetap Berwujud
Aktiva tetap berwujud meliputi semua barang yang dimiliki perusahaan dengan tujuan untuk dipakai secara aktif dalam operasi perusahaan, dan mempunyai masa kegunaan yang relative permanen. Di dalam neraca, aktiva tetap berwujud disajikan mulai dari aktiva yang paling permanen sampai dengan aktiva yang relative kurang permanen.
b. Aktiva Tetap tidak Berwujud (Intangible Fixet Asset)
Aktiva tetap tidak berwujud meliputi hak-hak preferensi yang dapat dijamin oleh undang-undang, kontrak, perjanjian, dan memiliki manfaat dalam waktu relative permanen. Meliputi : Hak Cipta, Merk Dagang, Biaya Pendirian, Lisensi, Goodwill Dsb.
LAPORAN LABA RUGI

(Inggris:Income Statement atau Profit and Loss Statement) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansiyang menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih. Iktisar pengaru-pengaruh financial dari usaha-usaha perusahaan yang menguntukan atau merugikan selama jangka waktu tertentu.
LAPORAN PERUBAHAN MODAL
suatu bentuk laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai perubahan yang tejadi pada modal suatu perusahaan untuk satu periode akuntansi tertentu

Komitmen bank adalah suatu ikatan atau kontrak atau berupa janji yang tidak dapat dibatalkan (irrevocable) secara sepihak oleh bank baik dalam rupiah maupun valuta asing, Komitmen disajikan dalam laporan komitmen dan kontijensi tanpa pos lawan.
Tagihan komitmen antara lain :
fasilitas pinjaman yang diterima dari pihak lain yang belum ditarik posisi pembelian valuta asing dll.
Kewajiban komitmen antara lain :
fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik
fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik
posisi pembelian valuta asing dll.
- Komitmen Tagihan
Komitmen tagihan adalah komitmen yang menjadi hak bank untuk menguasai/mendapatkan apa yang tertuang dalam kontrak/perjanjian.
Kewajiban Komitmen
Fasilitas kredit yang diberikan kadang tidak langsung dicairkan setelah kredit disetujui dengan limit tertentu. Selama belum dicairkan, kewajiban nasabah harus dicatat bank dengan nilai yang tepat sebagai dasar pengelolaan dana dan likuiditasnya yang harus disediakan kepada nasabah jika dicairkan. Sebagai komitmen bank mencatat dalam rekening administratif tanpa nilai lawan.

Rabu, 09 Maret 2011

Definisi Bank dan Lembaga Keuangan, Fungsi dan Peranan Bank, Jenis - jenis Bank, dan Fungsi Peranan Bank Indonesia

Definisi Bank

Bank adalah sebuah lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan promes atau yang dikenal sebagai banknote.Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti tempat penukaran uang. Sedangkan menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 Wikisource-logo.svg tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Industri perbankan telah mengalami perubahan besar dalam beberapa tahun terakhir.Industri ini menjadi lebih kompetitif karena deregulasi peraturan. Saat ini, bank memiliki fleksibilitas pada layanan yang mereka tawarkan, lokasi tempat mereka beroperasi, dan tarif yang mereka bayar untuk simpanan deposan.Menurut UU RI No 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu menghimpun dana,menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya.Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupaka kegiatan pokok bank sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan pendukung. Kegiatan menghimpun dana, berupa mengumpulkan dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan giro, tabungan, dan deposito. Biasanya sambil diberikan balas jasa yang menarik seperti, bunga dan hadiah sebagai rangsangan bagi masyarakat.Kegiatan menghimpun dana, berupa pemberian pinjaman kepada masyarakat.Sedangkan jasa-jasa perbankan lainnya diberikan untuk mendukung kelancaran kegiatan utama tersebut.

Fungsi dan Peranan Bank
Fungsi-fungsi bank umum yang diuraikan di bawah ini menujukkan betapa pentingnya keberadaan bank umum dalam perekonomian modern, yaitu :

1. Penciptaan uang

Uang yang diciptakan bank umum adalah uang giral, yaitu alat pembayaran lewat mekanisme pemindahbukuan (kliring). Kemampuan bank umum menciptakan uang giral menyebabkan possisi dan fungsinya dalam pelaksanaan kebijakan moneter. Bank sentral dapat mengurangi atau menambah jumlah uang yang beredar dengan cara mempengaruhi kemampuan bank umum menciptakan uang giral.

2. Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran

Fungsi lain dari bank umum yang juga sangat penting adalah mendukung kelancaran mekanisme pembayaran. Hal ini dimungkinkan karena salah satu jasa yang ditawarkan bank umum adalah jasa-jasa yang berkaitan dengan mekanisme pembayaran. Beberapa jasa yang amat dikenal adalah kliring, transfer uang, penerimaan setoran-setoran, pemberian fasilitas pembayaran dengan tunai, kredit, fasilitas-fasilitas pembayaran yang mudah dan nyaman, seperti kartu plastik dan sistem pembayaran elektronik.


3. Penghimpunan Dana Simpanan Masyarakat

Dana yang paling banyak dihimpun oleh bank umum adalah dana simpanan. Di Indonesia dana simpanan terdiri atas giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu. Kemampuan bank umum menghimpun dana jauh lebih besar dibandingkan dengan lembaga-lembaga keuangan lainnya. Dana-dana simpanan yang berhasil dihimpun akan disalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan, utamanya melalui penyaluran kredit.


4. Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional

Bank umum juga sangat dibutuhkan untuk memudahkan dan atau memperlancar transaksi internasional, baik transaksi barang/jasa maupun transaksi modal. Kesulitan-kesulitan transaksi antara dua pihak yang berbeda negara selalu muncul karena perbedaan geografis, jarak, budaya dan sistem moneter masing-masing negara. Kehadiran bank umum yang beroperasi dalam skala internasional akan memudahkan penyelesaian transaksi-transaksi tersebut. Dengan adanya bank umum, kepentingan pihak-pihak yang melakukan transaksi internasional dapat ditangani dengan lebih mudah, cepat, dan murah.

5. Penyimpanan Barang-Barang Berharga

Penyimpanan barang-barang berharga adalah satu satu jasa yang paling awal yang ditawarkan oleh bank umum. Masyarakat dapat menyimpan barang-barang berharga yang dimilikinya seperti perhiasan, uang, dan ijazah dalam kotak-kotak yang sengaja disediakan oleh bank untuk disewa (safety box atau safe deposit box). Perkembangan ekonomi yang semakin pesat menyebabkan bank memperluas jasa pelayanan dengan menyimpan sekuritas atau surat-surat berharga.

6. Pemberian Jasa-Jasa Lainnya

Di Indonesia pemberian jasa-jasa lainnya oleh bank umum juga semakin banyak dan luas. Saat ini kita sudah dapat membayar listrik, telepon membeli pulsa telepon seluler, mengirim uang melalui atm, membayar gaji pegawai dengan menggunakan jasa-jasa bank.

Jenis Bank dan Peranan Bank

Tiga kelompok utama Institusi keuangan - bank komersial, lembaga tabungan, dan credit unions - yang juga disebut lembaga penyimpanan karena sebagian besar dananya berasal dari simpanan nasabah.Bank-bank komersial adalah kelompok terbesar lembaga penyimpanan bila diukur dengan besarnya aset.[rujukan?] Mereka melakukan fungsi serupa dengan lembaga-lembaga tabungan dan credit unions, yaitu, menerima deposito (kewajiban) dan membuat pinjaman ( Namun, mereka berbeda dalam komposisi aktiva dan kewajiban, yang jauh lebih bervariasi).

Perbandingan konsentrasi aset ukuran bank, menunjukkan bahwa konsolidasi perbankan tampaknya telah mengurangi pangsa aset bank paling kecil ( aset di bawah $ 1 miliar).[rujukan?] Bank-bank ini - dengan aset dibawah $ 1 milliar - cenderung mengkhususkan diri pada ritel atau consumer banking, seperti memberikan hipotek perumahan, kredit konsumen dan deposito lokal.Sedangkan aset bank yang relatif lebih besar (dengan aset lebih dari $ 1 miliar), terdiri dari dua kelas adalah bank regional atau super regional.Mereka terlibat dalam grosir yang lebih kompleks tentang kegiatan komersialperbankan, meliputi kredit konsumen dan perumahan serta pSelain itu, bank - bank besar memiliki akses untuk membeli dana (fund) - seperti dana antar bank atau dana pemerintah ( federal funds)- untuk membiayai pinjaman dan kegiatan investasi mereka.Namun, beberapa bank yang sangat besar memiliki sebutan yang berbeda, yaitu Bank Sentral.Saat ini, lima organisasi perbankan membentuk kelompok Bank Sentral,yaitu: Bank New York,Deutsche Bank( melalui akuisisi bankir-bankir saling mempercayai), Citigroup, JP Morgan , dan Bank HSBC di Amerika Serikat.Namun, jumlahnya telah menurun akibat megamergers. Penting untuk diperhatikan bahwa, aset atau pinjaman tidak selalu menjadi indikator suatu bank adalah bank sentral. Tapi, gabungan dari lokasi dengan ketergantungan pada sumber nondeposit atau pinjaman dana.

Selasa, 11 Januari 2011

Aplikasi Siklus Pendapatan, Pengeluaran, Produksi Dan Keuangan Pada Software MYOB

1. Definisi dan Tujuan M.Y.O.B:

Minding Your Own Business (M.Y.O.B)Accounitng merupakan paket program komputer untuk bidang akuntansi yang dibuat secara terpadu (integrated software). Program dibuat oleh Data-Tech Software Pty. Ltd. Australia. Data-Tech Software merekomendasikan M.Y.O.B Accounting arsitek, konsultasan, galeri seni, salon kecantikan, kontraktor dan sebagainya. M.Y.O.B Accounting sudah menyediakan chart of account (daftar rekening) siap pakai menggunakan bahasa Inggris untuk 105 jenis perusahaan yang dapat dibaca dalam lampiran.
M.Y.O.B Accounting mempunyai berbagai keunggulan dibandingkan dengan software sejenis, terutama dalam penggunaan yang relatif mudah dan dapat dikuasai dalam waktu singkat, pada prinsipnya adalah mengisikan data dan mengetahui tombol perintah. Prasyarat untuk dapat memakai program secara maksimal adalah penguasaan pengetahuan dasar akuntansi meliputi konsep, prinsip, prosedur dan teknik pencatatan akuntansi untuk pos-pos dalam laporan keuangan.

2. Kegunaan MYOB dlm keg.adm perusahaan:

Berikut kegunaan MYOB dalam kegiatan administrasi perusahaan:

* Alat bantu orang – orang untuk menyelesaikan pekerjaan akuntansi
* Menghemat waktu dalam mengelola dan menjalankan pembukuan
* Mengerti lebih dalam bisnis
* membantu kita dalam proses penjualan dan pembelian, track piutang dagang (receivable), hutang dagang (payables) and pajak (GST), email your quotes dan invoice dan banyak lagi – semuanya hanya dengan meng-klik beberapa tombol saja.
* Mengelola barang dagangan
* Untuk memenuhi kebutuhan akuntansi perusahaan,dll

3. Peranan MYOB dlm siklus akuntansi perusahaan jasa

* Sebagai alat komunikasi untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam proses implimentasi dalam pengoperasian MYOB
* Sebagai alat untuk mempermudahkan kita untuk mencatat transaksi dalam perusahaan jasa

4. Fungsi & fasilitas MYOB

Dalam aplikasinya (Applied) MYOB mempunyai berbagai fungsi dan fasilitas-fasilitas (fitur). Seperti dalam baris menu yang terdiri dari delapan kelompok menu pilihan untuk mengakses perintah, sub menu dan kotak dialog: File, Edit, Lists, Command Centres, Setup, Reports, Window, dan Help.

Sedangkan pada Modul Command Centre terdiri dari delapan modul, yang merupakan pembagian dari kegiatan akuntansi, meliputi: Accounts, Banking, Sales, Time Billing, Purchases, Payroll, Inventory, dan Card File. Dalam pengelompokan akun, MYOB sedikit berbeda dengan teori akuntansi. Hal ini untuk efisiensi dan kemudahan penggunaan saja. Jumlah Digit Akun: Akun (Accounts) dalam MYOB terdiri dari 5 digit (X.XXXX). dan untuk tipe Akun (Account Type) MYOB membagi 8 kelompok akun, yaitu: Assets (kelompok aktiva), Liability (kelompok kewajiban), Equity (kelompok ekuitas), Income (kelompok Penghasilan/Penjualan), Cost Of Sales (kelompok harga pokok penjualan), Expense (kelompok beban), Other Income (kelompok penghasilan lain-lain), Other Expense (kelompok beban lain-lain). Dalam hal penentuan tipe header dan detail, header digunakan untuk setiap akun yang masih memiliki akun anak, biasanya untuk jenis akun kelompok, sedangkan Detail digunakan untuk setiap akun yang tidak memiliki akun anak lagi; biasanya untuk akun subkelompok. Dalam hal ini setiap akun detail harus disesuaikan (mengatur level akun) berdasarkan header masing-masing kelompok dengan menggunakan UP; untuk menggeser akun ke kiri dan Down; untuk menggeser akun ke kanan.

Dalam tahapan pembuatan data baru, setiap user (pengguna) dihadapkan pada tiga pilihan pada bagian Accounts List: 1. I would like to start with one of the lists provided by MYOB Accounting (menggunakan akun-akun yang sudah disediakan oleh MYOB), 2. I Would like to import a list of accounts provided by my accountant after I’m done creating my company file (menggunakan akun-akun yang sebelumnya di buat di Ms. Excel untuk kemudian di import dalam MYOB system), 3. I would like to build by my own accounts list once I begin using MYOB (menggunakan sebagian dari akun MYOB dan selanjutnya membuat akun-akun sendiri-sesuai dengan kebutuhan recording). Ketika dalam kondisi memilih import maka user tersebut diharuskan mengimport akun-akun yang sudah di format dalam bentuk Text (Tab delimited) di Ms. Excel (lebih detailnya lihat pada penjelasan materi Import yang lalu). Begitu pula pada saat penggunaan linked accounts (akun yang terhubung dengan akun lain): Pada posisi Accounts & Banking Accounts (akun buku besar dank as/ bank), Sales Linked Accounts (akun-akun yang terkait dalam penjualan), Purchases Linked Accounts (akun-akun yang terkait dalam transaksi pembelian, Payroll Linked Accounts (berkaitan dengan penggajian). Untuk mengisi daftar relasi menggunakan Card File, yang terdiri dari bagian Customer (pelanggan), Supplier (pemasok), Employee (karyawan), dan Personal (individu)-untuk penjelasan detailnya lihat catatan yang lalu.

Bukti Transaksi & Entri Data, menggunakan modul Banking, khusus mencatat transaksi penerimaan dan pengeluaran kas bank-untuk penjelasan detailnya lihat catatan yang lalu. Dalam tahapan penginputan setiap bukti transaksi keuangan perlu diklasifikasikan terlebih dahulu. Berdasarkan sistem dan prosedur penerimaan kas (receive money) berbeda dengan berdasrkan sistem dan prosedur pengeluaran kas (spend money). Bukti transaksi pada hakekatnya sebagai dasar dalam pengolahan untuk dijadikan informasi keuangan. Ketika terjadi suatu pengeluaran tanpa dilandasi dengan adanya bukti pengeluaran maka bisa terjadi kesalahan interpretasi. Bukti transaksi juga sebagai catatan historis yang menunjukan spesifikasi kegiatan beserta jumlah nominal yang tertera.

MYOB Accounting Software memudahkan anda dalam mendesign accounting process sesuai dengan kehendak anda sehingga lebih mudah digunakan ketika mencari informasi tentang bisnis anda. Dengan MYOB Accounting’s powerful inventory management system, anda akan dapat dengan mudah mengetahui secara tepat jumlah stock jumlah pemesanan dan berapa yang sudah komit (committed).

MYOB Accounting Software dapat melakukan analisa atas bisnis anda dengan lebih dari 160 cara,sehingga banyak orang yang menggunakan software ini

Lebih mudah membuat keputusan dalam bisnis jika anda mempunyai informasi yang tepat dan sangat detail:

- Lebih dari 160 laporan dan chart

- Nilai Profit & Loss dan Balance Sheet terbaru

- Membuat laporan yang menyeluruh kemudian rubah menjadi Microsoft Excel file untuk melakukan analisa lebih dalam.

- Email atau save semua laporan ke disk untuk accountant anda

- Gunakan Company Data Auditor untuk mendeteksi kesalahan umum dalam proses dan untuk memastikan integrasi informasi pada bisnis anda

5. Konfigurasi Sistem
Kelengkapan fasilitas M.Y.O.B Accounting ditujukan dengan modul akuntansi yang dapat ditangani seperti berikut :
General Ledger
Chequebook
Sales
Purchases
Inventory